Minggu, 12 Oktober 2014

Kotbah Minggu Biasa ke 21 - A


PENTINGNYA PENGENALAN  JATI DIRI



INTRODUKSI

Bapa, ibu..., “kunci”. Apa yang bisa kita lakukan jika memiliki kunci? Apa yang bisa kita lakukan jika seseorang memberikan kunci rumahnya kepada kita? Apa yang bisa kita lakukan jika seseorang memberikan kunci lemari kepada kita? Apa yang bisa kita lakukan jika seseorang memberikan kunci sepeda motor kepada kita? Apa yang bisa kita lakukan jika seseorang memberikan kunci atau “pasword” email, atau pasword Facebooknya, atau pasword atau PIN ATM kepada kita?
Dengan kunci, atau pasword, atau PIN, telah diserahkan kepada kita semacam kuasa, kewenangan dan otoritas untuk melakukan apa yang dapat kita lakukan. Kita memiliki kewenangan seluas-luasnya dalam menentukan dan menggunakan apa yang seharusnya dapat kita lakukan.
Namun, tentu ada syarat sehingga sehingga seseorang mempercakan kunci tertentu kepada kita. Seseorang tidak beri begitu saja kunci itu, namun dia harus tahu dan kenal dengan baik, siapa orang yang akan diserahi kunci rumah / sepeda motor / mobil / atau bahkan PIN ATM. Tentu hanya orang yang sudah sungguh dipercaya dan memiliki sebuah hubungan kesalingpercayaan di antara mereka; karena menyerahkan kunci, pasword ataupun PIN kepada seseorang, itu sama dengan menyerahkan sebagian atau bahkan seluruh apa yang dia miliki kepada orang lain.

URAIAN KITAB SUCI
Sabda Tuhan hari minggu ini, mengetengahkan dan mengajak kita untuk merenungkan tentang makna kunci, tetapi bukan tentang kunci rumah, atau kunci kendaraan, atau pasword atau PIN ATM, melainkan tentang “kunci Kerajaan Allah”.
Dalam bacaan pertama, dikatakan bahwa Yakwe meletakkan kunci rumah Daud kepada Elyakim bin Hilkia. Sebelumnya kunci rumah Daud itu ada di tangan kepada istana raja Daud, yitu Sebna, tetapi karena dia tidak dapat mengatur rumah Daud dengan baik, maka Yahwe mengambilnya dan menyerahkannya kepada Elyakim bin Hilkia. Tuhan sangat percaya kepada Elyakim dan akhirnya mengambil dan menyerahkan kunci rumah Daud itu kepadanya. Itu berarti kuasa mengurus rumah Daud diserahkan kepada Elyakim.
Hal yang lebih indah lagi dikatakan dalam bacaan Injil hari ini, tentang relasi dekat antara Yesus dan para murid. Yesus sadar bahwa sudah sekitar hampir 3 tahun Ia hidup bersama para murid, namun Yesus belum tahu apakah mereka telah mengenal Dia atau belum. Yesus sadar bahwa Dia sekarang sedang menuju ke Yerusalem untuk menderita dan mati di sana, dan karena itu Dia harus mempersiapkan murid-muridNya untuk memimpin visi dan misi pewartaan Kabar Gembira di dunia ini.
Karena itu Yesus harus mengecek terlebih dahulu mutu atau kualitas pengenalan mereka terhadap Yesus sendiri. Akhirnya Dia memulai membuat ujian sederhana dengan bertanya: “Siapa aku ini menurut orang-orang banyak”? dan dengan jujur para murid juga menjawab (seperti yang mereka tahu), bahwa ada yang menyebut Yohanes Pembaptis, ada yang menyebut Elia atau bahwa seorang dari para nabi. Tetapi setelah itu, Yesus memakai pertanyaan ini sebagai pertanyaan pengantar yang nanti terarah kepada para murid. Sekarang tibalah saatnya pertanyaan kepada para murid: “Siapakah Aku ini menurut kamu”? Petrus yang adalah “juru bicara” para murid, menjawab: “Engkau adalah Mesias, Putera Allah yang hidup!”.
Inilah jawaban yang sangat tepat, sebagai hasil pemikiran dan renungan Petrus selama hampir 3 tahun bersama Yesus. Petrus, dalam kelebihan dan kekurangannya, telah mengenal Yesus sebagai Mesias, yang mungkin saja tidak dimiliki oleh para murid lainnya. Dia tampil sebagai seorang yang sudah sungguh mengenal Yesus, dan pengenalannya ini memiliki suatu resiko atau konsekwensi besar. Nah, konsekwensi apa itu? Konsekwensi itu ialah bahwa Yesus makin menaruh kepercayaan kepadanya, dan karena sudah begitu percaya, maka Yesus juga akhirnya menyerahkan “kunci”. Nah, kunci apa yang diserahkan? Ialah “kunci perkumpulan jemaat” atau “kunci ecclessia”, atau “kunci jemaat Allah”. Yesus tidak ragu-ragu lagi dengan Petrus (dan para murid lainnya), dan karena itu menyerahkan kunci itu kepada Petrus, sebagai seorang pemimpin jemaat atau ecclessia. Melalui kunci itu juga, Petrus memiliki kuasa untuk, selain memimpin Gereja perdana (gereja para rasul), juga memimpin penyebaran Injil kepada orang-orang atau bangsa-bangsa kafir, terutama ke Yunani dan sampai di Roma. Dalam dalam kemimpinannya, Petrus mampu memelihara Gereja (jemaat) serta membesarnya menjadi sebuah agama yang tersebar sampai ke keseluruh dunia.

APLIKASI - PRAKTIS
Sebagai orang kristen, kita juga disebut dan dipanggil sebagai murid-murid Kristus. Sejak menerima baptisan Gereja, ketika itu kita juga sudah menerima kunci Kerajaan Allah, sebagai simbol bahwa kita juga memiliki kewenangan dan kuasa atas tugas pewartaan Injil, pewartaan tentang Yesus kepada semua orang, termasuk kepada mereka yang hampir atau juga belum mengenal Kristus.
Hanya saja, kita mungkin belum mengenal Kristus secara mendalam, kita mungkin hanya mengenal Kristus hanya kulit-kulit luarnya saja, kita mungkin memiliki kunci itu, namun kualitas pengenalan kita akan Yesus tidak baik, dan itu menyebabkan bahwa kita hanya pandai bicara namun tanpa dasar pengetahuan dan pengenalan yang kuat dan baik tentang Yesus. Kita masih sekedar asal tampil, asal omong, sekedar pamer diri bahwa kita hebat (pura-pura hebat atau sok-sok hebat) tetapi sebenarnya omongan yang tidak punya nilai dan membuat orang berubah. Hari ini Yesus memberikan kunci (yang adalah simbol kekuasaan dan pelayanan) itu kepada Petrus, karena Yesus sudah tahu mutu atau kualitas pribadi Petrus. Kualitas iman kita pasti lebih rendah dari Petrus, namun kita diminta untuk meningkatkan kualitas iman kita dan kualitas pengenalan kita akan Kristus, sehingga pada hari terakhir ketika kita berada di dunia ini, kita akan sudah memiliki jawaban yang tepat tentang “siapakah Yesus itu”.

Telukdalam, 13 Juli 2014
giuslay.zone@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RETREAT TAHUNAN KAPAUSIN KUSTODI GENERAL SIBOLGA 2023

  Para saudara dina dari Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga, pada tanggal 6 s/d 10 Noveember 2023, mengadakan retreat tahunan yang dilaksa...