Minggu, 21 Desember 2014

Kotbah Minggu Adven ke-4, B


Hari ini adalah Minggu Adven terakhir yang kita rayakan bersama Gereja. Minggu-minggu sebelumnya Gereja menghadirkan tokoh besar yaitu Yohanes Pembaptis. Hari ini Gereja juga menghadirkan tokoh besar lain namun sekaligus seorang perempuan sederhana, yaitu Maria. Kedua tokoh ini sama-sama memiliki peran yang besar dalam menyongsong kelahiran Yesus, Sang Imanuel. Yohanes Pembaptis menyiapkan jalan pertobatan kepada orang Israel dan Maria menyiapkan rahim sucinya untuk mengandung dari Roh Kudus. Kedua tokoh ini memiliki kesamaan yang berani mengambil risiko untuk Allah.

Dalam kisah Kitab Suci Yohanes Pembaptis dikisahkan mati dengan kepala terpenggal di tangan Herodes. Sedangkan Maria menyaksikan penderitaan Putranya hingga mati di salib. Hidup Yohanes Pembaptis dan Maria seluruhnya dipenuhi dengan risiko karena mengiyakan kehendak Allah. Dalam Luk 1:26-38 dikisahkan Maria menerima kabar dari malaikat. Kabar yang mengejutkan karena ia yang masih perawan akan mengandung dan melahirkan Anak laki-laki. Peristiwa itu terjadi begitu singkat dan Maria tanpa berpikir panjang menerima sepenuhnya Sabda Allah itu, meskipun ia tidak tahu apa yang akan terjadi nanti. 

Sejujurnya, Maria memang tak memahami apa yang malaikat sampaikan, tetapi ia berani menjawab “ya”. Maria berani mengambil risiko untuk Allah. Risiko mengandung dan melahirkan bayi laki-laki yang harus ia beri nama Yesus. Ia menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya. Maria memang tak mengalami sesuatu yang berat ketika ia menjawab “ya”. Maria baru sepenuhnya mengerti tanggung jawab dan risiko dari “fiat”-nya itu ketika ia melahirkan Yesus dan hadir dalam hidup Yesus sampai di Golgota, bahkan menyaksikan penderitaan Putranya. 

Perjalanan hidup Maria adalah perjalanan dalam rangka dirinya mengambil risiko untuk Allah. Risiko atas perkataan, “Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.” Namun, justru dengan demikian teladan Maria yang mengambil risiko untuk Allah ini justru mengenalkan kepada kita tentang kebaikan dan kemanusiaan Allah yang sebenarnya. 

Marilah kita berani mengambil risiko untuk Allah agar kita juga mampu mengenalkan kebaikan dan kemanusiaan Allah yang sejati kepada mereka yang belum mengenal Allah.
Sumber: http://renunganpagi.blogspot.com/search/label/Renungan%20Minggu%20dan%20Hari%20Raya#gsc.tab=0
Telukdalam, 21 Desember 2014
PSL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RETREAT TAHUNAN KAPAUSIN KUSTODI GENERAL SIBOLGA 2023

  Para saudara dina dari Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga, pada tanggal 6 s/d 10 Noveember 2023, mengadakan retreat tahunan yang dilaksa...