Kamis, 05 Desember 2013

Minggu Adven I - 2013

Berjaga-jagalah karena keselamatan kita sudah dekat


Hari ini adalah hari pertama dalam tahun baru liturgi Gereja Katolik. Selama tahun Baru Liturgi ini, kita akan sering mendengar hampir seluruh bacaan Injil pada misa hari minggu dan hari biasa dari Injil Matius.
Di hari pertama (minggu pertama) tahun liturgi ini, Gereja mengajak kita semua untuk merenungkan makna keberadaan kita sebagai orang beriman untuk berjaga-jaga untuk menyambut kedatangan Anak Manusia, yang diartikan dalam tiga gagasan: 1) kedatangan Kristus untuk pertama kalinya melalui penjelmaan-Nya – kelahiran-Nya, 2) mempersiapkan kedatangan-Nya secara sakramental pada masa Natal, dan 3) mempersiapkan kedatangan-Nya pada akhir jaman. Matius mengartikan kedatangan Anak Manusia ini tejadi pada akhir jaman.

Ungkapan Anak Manusia
Ungkapan Anak Manusia dalam pembicaraan tentang akhir jaman, mengingatkan kita akan warta Nabi Daniel yang mengatakan kedatangan seorang Anak Manusia yang baru akan tampil setelah kekuatan-kekuatan jahat yang mengurung alam semesta ini punah. Bahwa dunia yang dikuasai oleh kekuatan jahat akan punah dan digantikan dengan kekuatan baik dan benar yang ada dalam diri Anak manusia itu. Anak Manusia baru yang dimaksud ialah Yesus, yang datang dengan kuasa Allah sendiri. Akan tiba saatnya nanti semua manusia akan menyepelekan dia, meremehkan dia, mengkhianati dia, tidak menghiraukan diri, dan pada saat itu mereka yang punya sikap-sikap seperti itu akan ketinggalan kesempatan. Tetapi kepada kita hanya diminta untuk “berjaga-jagalah dan bersiapsiagalah, karena keselamatan kita sudah dekat”.

Kedatangan Anak Manusia = Kedatangan Kerajaan Allah
Banyak isu, banyak gossip, banyak informasi, banyak khabar angin akan kedatangan Anak Manusia ini. Dan isu ini sering datang dari “orang pintar” yang seolah-olah tahu kapan persis kedatangan Anak Manusia itu. Mereka sering mengatakan kalau mereka itu tahu tanda-tandanya (gempa bumi, penyakit, kekacauan, dsb), tapi kenyataannya bahwa mereka justru tidak tahu, karena tidak pernah terjadi. Tetapi kepada kita hanya diminta untuk “berjaga-jagalah dana bersiapsiagalah, karena keselamatan kita sudah dekat”.
Kita tidak perlu memikirkan bagaimana tanda-tandanya (menghabiskan waktu saja), tetapi yang paling bijaksana ialah bagaimana kita berjaga-jaga menyongsong kedatangan Anak manusia itu. Matius hanya menggambarkan bahwa pada waktu kedatangan Anak Manusia itu, aka nada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain ditinggalkan; kalau ada dua wanita yang sedang memutar batu kilangan, yang satu akan dibawa dan yang lain ditinggalkan. Kedatangan-Nya itu seperti pencuri, yang tidak kita tahu kapan dia akan masuk ke rumah kita dan mencuri harta benda kita. Tetapi kepada kita hanya diminta untuk “berjaga-jagalah dan bersiapsiagalah, karena keselamatan kita sudah dekat”.
Karena itu, yang paling penting untuk menyikapi hari kedatangan Anak Manusia ini ialah, seperti yang dianjurkan oleh nabi Yesaya dalam Injil, untuk “naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita menempuhnya…, karena Ia akan menjadi hakim di Antara bangsa-bangsa dan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa”. Jadi kita tidak perlu repot menduga-menduga dan meramal-ramal, tetapi berjaga-jagalah dan bersiapsiagalah, karena keselamatan kita sudah dekat.

Anak Manusia adalah Kristus
Matius memaksudkan Anak Manusia ialah Yesus Kristus sendiri. Inilah salah satu gelar untuk Yesus yang ditulis oleh Matius, dan mengarahkan kita bukan terlebih kepada kedatangan pada hari Natal, 24 atau 25 Desember, melainkan kedatangan di akhir jaman. Kristuslah Anak Manusia itu, karena seluruh nubuat tentang Anak Manusia yang sempurna itu ada dalam diri Yesus Kristus sendiri.
Dan Matius juga menggariskan bahwa Anak Manusia yang adalah Yesus Kristus itu, akan datang sebentar lagi, tidak lama lagi. Karena itu kepada kita hanya diminta “berjaga-jagalah dan bersiapsiagalah, karena keselamatan kita sudah dekat”.

Hari ini kita memulai masa Adven, tahun baru Liturgi kita. Dalam Liturgi Tahun A, terutama pada masa Adven dan Natal, semua orang Katolik diajak untuk lebih merenungkan makna kedatangan Anak manusia atau Yesus Kristus itu pada akhir jaman.
1.       Memang kita perlu menyibukan diri dengan persiapan Natal, beli ini beli itu, buat ini buat itu, merencanakan yang hebat-hebat untuk pasar natal yang akan berlangsung sebulan, memasang lampu hiasan natal yang indah dan mempesona. Tetapi pada liturgi tahun A ini, kita diajak untuk lebih merenungkan kedatangan Tuhan Yesus pada akhir jaman.
2.       Kita perlu mencoba untuk mengisi masa-masa persiapan kedatangan Tuhan ini dengan apa yang disebut oleh nabi Yesaya dalam bacaan pertama, yaitu bahwa “mari kita naik ke gunung Tuhan”. Naik ke gunung Tuhan untuk lebih banyak berdoa, naik ke gunung Tuhan untuk lebih banyak bergaul akrab dengan Tuhan, naik ke gunung Tuhan untuk berkumpul dan mendengarkan firman-Nya, naik ke gunung Tuhan untuk meminta pertolongan-Nya, karena semua ini menjadi bekal untuk kita dalam menyambut kedatangan Anak Manusia.
“Berjaga-jagalah dan bersiapsiagalah, karena keselamatan kita sudah dekat”. psl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RETREAT TAHUNAN KAPAUSIN KUSTODI GENERAL SIBOLGA 2023

  Para saudara dina dari Ordo Kapusin Kustodi General Sibolga, pada tanggal 6 s/d 10 Noveember 2023, mengadakan retreat tahunan yang dilaksa...